Universitas Terbuka Jangkau Lulusan SMA

Mulai tahun ini Universitas Terbuka secara serius merangkul lulusan SMA untuk menjadi mahasiswa. Perguruan tinggi yang menjalankan sistem perkuliahan secara terbuka, yang umumnya diminati pekerja atau karyawan itu, kini juga berfokus untuk menjaring lulusan SMA berusia 19-23 tahun.

Tian Belawati, Rektor Universitas Terbuka (UT), di sela Seminar Internasional tentang Integrating Technology Into Education di Jakarta, Senin (17/5/2010), menjelaskan, UT diselenggarakan bukan hanya untuk mereka yang sudah bekerja atau berprofesi sebagai guru, tetapi juga untuk lulusan SMA. Meskipun kuliah di UT dilaksanakan secara jarak jauh, yaitu mahasiswa banyak belajar secara mandiri lewat buku-buku pegangan dan internet, tatap muka dengan pengajar dosen-dosen dari perguruan tinggi lokal tetap dilakukan.

"Tatap muka dilakukan delapan kali dalam satu semester," ujar Tian.

Dalam kaitan menjangkau lulusan SMA mulai tahun ini, Tian mengatakan, UT bermitra dengan perguruan-perguruan tinggi lokal untuk menjaring mereka yang tidak diterima karena daya tampung universitas lokal yang terbatas. Program bagi lulusan SMA ini dinamai SIPAS 1923 atau Sistem Paket Semester Usia 19-23 Tahun.

Para mahasiswa dapat merencanakan lamanya waktu belajar mereka. Paket yang disediakan beragam, mulai 4 sampai 8 tahun. "Kita menyediakan alternatif paket, sebab pendidikan di UT kan memang fleksibel," ujar Tian.

Guna mendukung program UT yang menjangkau lulusan SMA, UT difasilitasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional dalam bekerjasama dengan sepuluh perguruan tinggi lokal di wilayah Indonesia Timur. Beberapa perguruan tinggi itu di antaranya Universitas Cendrawasih, Universitas Mataram, Universitas Haluoleo, Universitas Nusa Cendana, dan Universitas Pattimura. Dalam waktu dekat, kerja sama juga akan dilakukan dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Ada sebanyak 31 program studi di UT yang akan dikerjasamakan dengan universitas-universitas tersebut. Biaya kuliah di UT besarnya Rp 20.000 per SKS, belum termasuk biaya tutorial. Saat ini, terdapat 650.000 mahasiswa UT.

"Mahasiswa yang usianya 24 tahun ke bawah baru sebanyak 40.000 mahasiswa," jelas Tian.

Sementara untuk mahasiswa nonguru, saat ini UN memiliki sebanyak 120.000 mahasiswa. Para mahasiswa itu di antaranya berprofesi sebagai pegawai swasta maupun pegawai pemerintah daerah.

Direncanakan, pada 2014 jumlah mahasiswa nonguru bisa meningkat menjadi 150.000 orang. " Ke depan UT ingin meningkatkan jumlah mahasiswa nonguru dan mahasiwa yang berusia 24 tahun ke bawah atau yang baru lulus SMA," ujar Tian.

Pages