Hong Kong bekerjasama dengan Bank Indonesia dalam pengembangan SDM perbankan syariah mereka

Hongkong menjajaki kerja sama dalam pengembangan Islamic Finance dengan Indonesia.

Kepala Biro Biro Hubungan Masyarakat BI Difi A. Johansyah dalam siaran persnya Selasa (23/3/2010), menyebutkan, hal itu terungkap saat Pejabat sementara (Pjs.) Gubernur BI, Darmin Nasution, menerima kunjungan Meneteri Keuangan Hongkong SAR (Special Administrative Region), John Tsang, hari ini.

"Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mempererat kerjasama antara Indonesia dan Hongkong khususnya di sektor keuangan dan jasa professional. Beberapa hal yang menjadi concern bersama antara lain mengenai perkembangan dan outlook ekonomi global dan regional, kerjasama lebih jauh dalam currency settlement, kemungkinan kerjasama dalam pengembangan Islamic Finance, dan cross border banking supervision," sebut Difi.

Dalam pertemuan tersebut, Tsang menyampaikan bahwa Hongkong yang memiliki finansial infrastruktur sangat memadai dalam mendukung transaksi jasa keuangannya juga memadang perlu untuk mengembangkan Islamic Finance.

Kawasan administrasi khusus itu menawarkan kerjasama dalam hal penerbitan obligasi, baik pemerintah maupun swasta, termasuk sukuk di pasar modal Hongkong. Namun untuk itu, dipandang perlu terlebih dahulu meningkatkan pemahaman dalam hal syariah compliance khususnya terkait perbankan syariah.

"Untuk itu, Hong Kong mengharapkan kerjasama dengan Bank Indonesia terutama dalam pengembangan expertise sumber daya manusia di bidang perbankan syariah mempertimbangkan pengalaman Bank Indonesia yang cukup luas dalam hal ini," ungkap Difi.

Pages