Lebih lanjut dia menerangkan, harapan ini bisa terwujud ketika saat ini BUMDes sudah banyak berdiri di pedesaan. BUMDes menurutnya sebagai institusi pengembangan perekonomian desa membutuhkan tenaga yang bisa mengaplikasikan program-program pemerintah.
"Setelah lulus, saat ini kan banyak BUMDes di mana-mana, maka mahasiswa juga diharapkan bisa mendaftar di BUMDes holding. Itu ada lowongan 74.000 manager yang dibutuhkan," katanya saat Dies Natalis Universitas Trilogi Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Dia menambahkan, tidak hanya setelah lulus dengan menjabat sebagai manajer di BUMDes, katanya, dia mengajak mahasiswa praktek lapangan dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik. Untuk kepentingan tersebut, pemerintah kini telah membentuk Forum Perguruan Tinggi Untuk Desa (Pertides).
"Pertides saat ini beranggotakan 13 Perguruan Tinggi Negeri yang tugasnya adalah menyeleksi pendamping desa dan KKN tematik. Saat ini sudah ada 30.000 mahasiswa yang ikut program KKN Tematik di desa-desa," terang Eko.
Pria berkacamata ini menuturkan, contoh konkrit mahasiswa yang berhasil melakukan KKN Tematik sudah banyak ditemui. Presiden Joko Widodo (Jokowi), katanya, pernah memposting hasil KKN Tematik mahasiswa Universitas Gajah Mada yang berhasil membangun jembatan desa.
Sementara Rektor Universitas Trilogi Asep Saefuddin mengatakan, kampus yang dipimpinnya memang telah lama memiliki komitmen kuat untuk turut membangun kesejahteraan masyarakat desa. Hal itu adalah bagian dari tri darma perguruan tinggi. "Lulusan Trilogi, khususnya yang bergerak di bidang agro industri sudah siap mengembangkan pengelolaan pertanian," terangnya.
Ditegaskan olehnya dia mendukung kegiatan mahasiswa yang dekat dengan masyarakat. Untuk menunjang kegatan akademik selama di kampus, terang dia, para mahaisswa tidak hanya diberikan kegiatan pembelajaran di kelas saja. Sebab pihaknya menganut konsep University without Wall atau kampus yang bersatu dengan masyarakat.
Dia pun berharap, para lulusan kampusnya bisa membangun kerjasama bahkan menjadi pelopor kolaborasi diberbagai bidang karena selama empat tahun para mahasiswa sudah diajarkan para dosen melalui intrakurikuler dan ekstra kurikuler.
More