Thursday 05 April 2007
Ketua Panitia Mengenang 100 Tahun Wafatnya SM Raja XII ke Humbahas
Ketua panitia pusat HM Syarfi Hutauruk dan rombongan berkunjung ke Humbang Hasundutan (Humbahas) dengan tujuan melakukan koordinasi dengan Pemkab Humbahas dalam rangka mengenang 100 tahun wafatnya pahlawan nasional Sisingamangaraja XII, Selasa (3/4).
Dalam kesempatan itu juga Syarfi Hutauruk, Bupati Humbahas Drs Maddin Sihombing MSi dan rombongan menyempatkan diri berkunjung ke Istana Makam Raja Sisingamangaraja XII di Bakkara (kini Baktiraja) serta berdialog dengan masyarakat dan keturunan Sisingamangaraja XII marga Sinambela.
Turut hadir dalam kunjungan ke Baktiraja yaitu sekretaris panitia pusat Farel Simatupang didampingi panitia lainnya Amal Efendy Simbolon, Doli Kurnia Tanjung, Samsir Rambe, Pahala Sinambela, Zuli Agner Lubis, Raja Patar Sinambela, Raja Tonggo Tua Sinambela dan Hotma Nainggolan.
Sedangkan dari Humbahas yakni Maddin Sihombing, Wakil Bupati Drs Marganti Manullang, Kadis Pertambangan dan Kehutanan Ir Darwin Lumbangaol MM, Kadis PU Ir Parlaungan Lumbantoruan, Kepala Bappeda Drs Gersom Manalu MSi, Kadis Perhubungan dan Pariwisata Drs Daendels Sihombing, Ketua Golkar Humbahas Charles Siregar, anggota DPRD Humbahas dari Fraksi Golkar Pdt Esra Sinaga SE dan Pantas Purba serta masyarakat lainnya.
Syarfi Hutauruk mengatakan, bahwa pelaksanaan mengenang 100 tahun wafatnya Sisingamangaraja XII harus diperingati di Humbahas sebagai kampung halaman dan tempat pertempurannya serta gugurnya di Humbahas. Peringatan itu diisi dengan seminar mengenai lintas sejarah perjuangan Sisingamangaraja XII dan opperete yang dijadwalkan awal Juni mendatang.
Peserta yang diundang adalah seluruh etnis marga, suku dan lainnya tanpa membeda-bedakan siapapun itu, karena Sisingamangaraja XII merupakan pahlawan nasional. Pelaksanaan ini bersifat nasional dan tidak ada unsur politiknya, bahkan yang tidak Batak pun harus diundang.
Panitia pusat termasuk keturunan marga Sinambela sudah berkumpul dan berkoordinasi di Jakarta, di mana TB Silalahi, Akbar Tanjung, Mahadi Sinambela, Agus Pakpahan, Martin Sirait dan lainnya sudah siap mendukung peringatan tersebut. Kepada masyarakat Syarfi mengatakan, bahwa di Baktiraja akan dibangun museum Sisingamangaraja, sekaligus pusat budaya Batak.
Namun, masih memikirkan lokasi peletakan batu pertama yang direncanakan oleh Presiden SBY. Kesempatan itu dan juga rombongan sempat masuk ke ruangan istana Sisingamangaraja XII dan minum bersama. Dalam pertemuan itu, Ibu Br Silaban mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada rombongan, semoga dalam pelaksanaan mengenang 100 tahun wafatnya Sisingamangaraja diberkati Tuhan.
Maddin Sihombing mengatakan, mengenang 100 tahun wafatnya Sisingamangaraja XII akan membuat dan mencetak buku sejarah perjuangan dan nantinya buku tersebut akan dibagikan kepada anak sekolah. Dengan tujuan supaya sejarah perjuangan Pahlawan Batak tersebut jangan terlupakan, bahkan akan dibuat menjadi kurikulum muatan lokal di setiap sekolah di Humbahas.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah perlombaan gondang batak antar kecamatan, lomba pantun, lomba perahu dayung dan lainnya termasuk menciptakan lagu tentang Sisingamangaraja.
Selanjutnya, rombongan menuju "Aek Sipangolu" (air kehidupan) di Simangulampe Baktiraja yang konon menurut cerita bahwa air tersebut bisa menyembuhkan aneka ragam penyakit, antara lain penyakit kusta dan penyakit jiwa. Sampai sekarang keyakinan tentang kesakralan Aek Sipanolu masih tetap dipertahankan. Bahkan banyak orang yang berniat untuk menggapai cita-cita datang berkunjung ke tempat itu supaya niatnya terkabul.
Lokasi tersebut masih tetap dijaga dan dipelihara keasriannya. Syarfi Hutauruk, Hotma Nainggolan dan rombongan menyempatkan diri untuk cuci muka dan minum air kehidupan tersebut.
Robert Lumbangaol >> Global | Doloksanggul